Kursi yang Membantu


Kursi yang Membantu



Ah penatnya perjalanan. Hari yang cukup melelahkan baginya, dengan setumpuk laporan yang harus dikerjakan. Dan masih saja ada segudang PR yang harus dikejar. Baru saja dia pulang dari dinasnya, sesampainya dirumah suasana berbeda, sepi dan hening.

Seperti biasanya ia mengucapkan salam, mengetuk dan membuka pintunya. Ada yang berbeda, ah sangat berbeda ruang tamu rumahnya. Ada barang baru, kursi itu menusuk matanya, kasur yang pindah dari ranjangnya tergeletak di lantai menambah pedih matanya.

Pikirnya terpusat pada satu nama, dicarinya disekeliling rumah, rupanya tak ada. Hingga tiada diminta, air mata keluar dengan sendirinya. Tak lama kemudian, datanglah saudaranya memberi kabar kalo sang ibu dibawa ke rumah sakit.

Adzan magrib berkumandang, ia menyegerakan membersihkan diri dan sholat. Tangisnya makin deras, khayalnya semakin jauh, takut-takut ibunya kenapa-kenapa.

Ba’da isya kakak iparnya datang ke rumah, memberi kabar kalo  ibunya tidak dirawat, kondisinya sedang nunggu hasil lap darah. Hampir satu jam ibu tak juga datang. Pukul sembilan terlihat dari kejauhan ujung jalan, kursi roda berjalan menuju rumah, sang ibu tiba dengan keadaan kepayahan.

Kursi roda itu barang baru di rumahnya, ditanya olehnya “milik siapa kursi roda ini ?” kakak perempuannya menjawab “itu milik bapak Bandung (tetangganya yang strok)”. “besok beli nung yang second mah, barang lima ratus ribu mungkin ada” ujar kakaknya. “untuk sementara pinjam dulu saja, ga selamanya ibu pakai kursi roda” punkasnya.

................................................................................

Teringat dua tahun lalu, hal serupa pun terjadi. Dalam kondisi kepayahan sang ibu masuk IGD, sepekan di rawat inap di RSUD. Begitu pun ia, sepekan pula menginap di RSUD untuk menunggui sang ibu.

Mahabesar Allah, rumah sakit adalah salah satu tempat yang mengajarkannya untuk bersyukur, “maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan ?”

Dapat kita jumpai banyak orang dengan berbagai macam penyakitnya, yang bergantung dengan tabung oksigen, bergantung dengan kabel infusan, hingga yang bergantung dengan kursi rodanya.

Kursi roda itu sangat membantu bagi sebagian orang, bagi sebagian orang lainnya sudah pasti orang sehat tidak mau duduk disitu. Yaa, kursi itu bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Apakah ibunya akan bergantung pada kursi roda ?

Komentar

Posting Komentar