ini Tentang Kita Scholars Bazma Pertamina

 Jika kamu diserang ombak pun, kamu tak sendiri


Begitulah kita, dari tak pernah bertemu dapat bertemu, dari tak pernah kenal menjadi kenal, dari sendiri menjadi keluarga. Aah betapa manisnya pertemuan, penuh kesan dan pesan. Menjadi kecil dihadapan orang-orang pilihan, tapi bukan tujuannya mengecilkanmu, bukan pula menjadikanmu minder. Seharusnya kamu buka mata, buka telinga, juga buka hati. Tujuan kita satu, menjadi satu dalam kebaikan. Seperti tagline yang sering digunakan pak sukendar “Lakukan Saja Yang Terbaik”.

Seperti yang sudah diniatkan, hari itu pun tiba, sesuai rencana. Alhamdullilah Tuhan berpihak pada rencana kita. Jum’at, 9 Maret 2018 pukul 05.03 akupun berpamitan pada ibu tercinta. Seperti biasanya, kali ini pun aku pergi diantar dengan abang ganteng (read : kakak laki-lakiku) hingga sampai stasiun depok baru, untuk sampai dititik kumpul, aku harus melanjutkan perjalanan dengan KRL commuter line tujuan juanda. Aktifitas pemberangkatan ini sudah barang tentu tidaklah aku sendiri yang alami, teman-temanku yang lainnya pun sama...

Satu, dua, tiga, ah bahkan rombongan orang-orang berbaju putih ku temui di stasiun juanda, aha.. aku pun mengenali mereka. Yaps, mereka teman-temanku sesama Scholars Bazma Pertamina. Sesampailah dititik kumpul yaitu di Masjid Istiqlal, dengan tidak bermaksud menghilangkan moment ceria pagi itu, kami abadikan dalam lensa kamera yang dipotret langsung oleh profesionalnya.
sesi foto sebelum pemberangkatan menuju Patra Comfort Anyer
ini tentang kita, para penerima beasiswa Baituzzakah Pertamina. Dan ini tentang gathering ku yang ke-2. Dengan suasana yang berbeda, berselimut air laut yang indah, namun dengan orang-orang yang sama, sama-sama pilihan yang dengan sengaja Allah pertemukan di kegiatan penuh makna kali ini.
orang-orang pilihan berada diruangan yang sama - Aula Patra Comfort Anyer
3 hari 2 malam bersama, begitu cepat berlalu. Tapi jangan kau khawatir, kenangan indah bersama itu akan selalu terekam dalam memoriku. Maka, nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan ?
senja dan lautan lepas
Dengan berbagai makanan enak dan nikmat, tidur diatas kasur yang empuk, menikmati eksotis pemandangan yang indah. Dan yang terpenting, dapat berjumpa & berbagi ilmu secara langsung dengan orang-orang hebat Pertamina.

Masih kamu ingat soal materi yang disampaikan oleh Bpk. Ihsanuddin Usman, tentang “Exponential Abundance” ?
Narasumber : Bpk. Ihsanuddin Usman (kanan) & Moderator : Ka Iko (kiri)
Yaaaa, pemaparan materi yang luar biasa. Yang tanpa sadar membuat aku banyak mengatakan “waaawww”. Materi ini menggambarkan dunia secara ilmiah dari zaman lampau, sekarang, dan yang akan datang. Exponential yaitu pertumbuhan yang lebih cepat 2 kali lipat kecepatannya. Sedangkan Abundance yaitu keadaan berlimpah ruah. Bisa dibayangkan suatu saat nanti, tidak lama lagi, dunia dalam kondisi Exponential Abundance kawan.

Ada tiga komponen penting yang harus kita miliki dan kelola dalam menjalankan kehidupan sekarang dan yang akan datang kawan. yaitu Abundance Heartset, Abundance Mindset, dan Abundance Skillset. ketiga komponen ini akan membangun Abundance Mentality.

Pemaparan materi dari beliau tersebut membuat aku sadar, “lalu peran apa kiranya yang mampu aku lakukan ?” “Peran dan perubahan apa yang dapat kami lakukan dari tangan-tangan scholars bazma?” 

Untuk berperan dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik. Ada poin penting yang harus kita kedepankan yaitu ; Berpikir untuk berdamai dan Berpikir untuk bersyukur. Aaah rupanya ini PR kita bersama kawan. Namun jangan kau khawatir sekali lagi, ketika kita telah menjadi keluarga, nikmat Allah bersama kita

"...dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara...(QS. Ali Imran : 103)
Keluarga Besar Scholars Bazma Pertamina
Kemudian kita sama-sama memiliki Tujuan yang sama, menjadi satu dalam kebaikan, menebar kebermanfaatan meski dengan cara kita masing-masing. Sebagaimana Amal jama’i, yang tidak sesederhana bekerja bersama untuk 1 kegiatan saja, tapi lebih kepada bekerja di wilayah kerjanya masing-masing untuk mewujudkan 1 tujuan yang sama, tanpa saling melemahkan peran. Dengan saling menghargai perbedaan. Saling menguatkan serta mendoakan.. yaa bolehlah aku ilustrasikan dengan mengambil ibroh dari permainan kita kala itu...

Semangat menggapai perubahan yang bermakna dunia akhirat sahabat ........

Terimakasih Allah SWT, orang tua & keluargaku, Bpk Sukendar & seluruh penguruh Baituzzakah Pertamina, Seluruh Panitia Gathering 2018, Beswan Bazma SEBI, Teman sekamarku "mawar berduri", Keluarga Besar Pertamina, Patra Comfort Anyer, & seluruh donatur.


Komentar